Teh merupakan salah satu minuman paling populer di dunia dan banyak dikonsumsi karena rasa, aroma, serta manfaat kesehatannya. Namun, tidak semua orang mengetahui bahwa teh memiliki beragam jenis dengan proses pengolahan yang berbeda-beda. Beberapa jenis utama yang umum dikenal meliputi teh hitam, teh hijau, teh putih, teh oolong, dan teh herbal.
Artikel ini menjelaskan karakter, proses, serta ciri khas dari masing-masing jenis teh untuk membantu konsumen memilih sesuai preferensi dan kebutuhan.
1. Teh Hitam
Teh hitam melalui proses oksidasi penuh yang menghasilkan warna seduhan gelap dan rasa yang lebih kuat. Jenis ini merupakan salah satu yang paling banyak diminum di Asia hingga Eropa.
Ciri khas: Rasa bold dan robust, Warna seduhan cokelat pekat. Mengandung lebih banyak kafein dibanding jenis lainnya. Teh hitam sering digunakan dalam teh susu, teh tarik, atau minuman campuran berbasis teh lainnya.
2. Teh Hijau
Teh hijau diproses dengan pemanasan cepat untuk menghentikan oksidasi. Metode ini membuat daun tetap berwarna hijau dan rasanya lebih segar.
Ciri khas: Rasa grassy dan ringan, Tinggi antioksidan Populer untuk gaya hidup sehat, Beberapa variasinya termasuk Sencha, Matcha, dan Longjing.
3. Teh Putih
Teh putih adalah jenis teh yang paling sedikit mengalami proses. Daun teh dipetik ketika masih sangat muda, lalu dikeringkan secara alami tanpa pemanasan intens. Ciri khas: Rasa lembut dan elegan, Warna seduhan lebih terang, Mengandung antioksidan tinggi, Teh putih kerap dipilih oleh penikmat teh premium yang menyukai rasa halus dan kompleks.
4. Teh Oolong
Teh oolong menempati posisi di antara teh hijau dan teh hitam. Daunnya mengalami oksidasi sebagian, menghasilkan aroma floral atau fruity dan rasa yang lebih dalam. Ciri khas: Rasa berlapis dan kompleks, Tingkat oksidasi bervariasi (10–70%), Banyak digunakan di tea house premium dan hotel internasional. Oolong menjadi favorit karena memberikan keseimbangan antara kesegaran teh hijau dan kekayaan rasa teh hitam.
5. Teh Herbal
Berbeda dari jenis lainnya, teh herbal tidak berasal dari tanaman Camellia sinensis. Teh ini dibuat dari rempah, bunga, daun aromatik, maupun buah kering. Contoh populer: chamomile, peppermint, hibiscus, jahe, rosella, dan serai. Ciri khas: Bebas kafein, Variasi rasa sangat beragam, Dipercaya memiliki manfaat relaksasi
Kesimpulan
Setiap jenis teh memiliki karakteristik unik yang dipengaruhi oleh proses pengolahan, tingkat oksidasi, dan bahan yang digunakan. Memahami perbedaan ini membantu konsumen menentukan pilihan teh yang sesuai, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk penyajian di hotel, restoran, atau kafe.
Penulis : Chrisdano Dasmasela